Tubuhmu melintang membentuk garis bujur sangkar
Karena segi tiga kasih sayang tak jua kau dapatkan
Tak perlu rumus phytagoras untuk membuka mata dermawan
Kini nasibmu ditentukan oleh bunyi gendang dan suara teriakan
Jeritan hatimu hanya dianggap bunyi gitar tak berdawai
Pilu itu hanya kalimat syahdu yang tak ubahnya lirik lagu koplo
Kepalamu menggeleng seakan semua hanya akting belaka
Ibarat sinetron cinta yang berawal sengsara
Akhir cerita indah tiada tara
Air mata langit berharap segera turun
Memberi kesejukan pada tanah bathin kering kerontang
Agar rumput kembali beryanyi dan menari
Diantara tumpukan sampah nafsu serakah
BY : HOLIDI
Tags:
PUISI