Selamat Datang di Website Lentera, Berpikir dan Berdzikir

PERAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN KARAKTER ANAK SEJAK USIA DINI


Laila Mardhatillah 
(Mahasiswi STAI Darul Ulum Banyuanyar, Jurusan Manajemen Pendidikan Islam semester 1) 

Tuhan tidak pernah keliru memberikan anugerah cinta Hambanya, karena sebuah cinta yang datang itu pasti ada makna dan alasannya. Seorang anak adalah Amanah yang dititipkan oleh Allah SWT, sekaligus Anugerah yang sangat berharga bagi orang tua, didalam suatu keluarga kehadiran seorang anak selalu di nanti-nantikan oleh pasangan yang sudah menikah, karena keberadaan seorang anak menjadi kebahagian orang tuanya. Terkadang orang tua tidak menyadari dan memahami makna keberadaan anak tersebut, orang tua seringkali lalai dalam mengasuh dan mendidik anaknya, biasanya hal itu terjadi karena kedua orang tuanya sibuk dengan pekerjaan atau karirnya. Dan selayaknya seorang anak mendapatkan kasih sayang, perhatian, perlindungan, perawatan dan pendidikan yang memadai. Oleh sebab itu peran orang tua dalam pendidikan karakter anak sejak usia dini sangatlah penting.

Terdapat dua hal yang dapat membentuk kepribadian dan karakter anak seperti yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW, yaitu kedua orang tua yang melahirkannnya dan lingkungan tempat membesarkannya, sebagaimana sabda nabi: setiap anak dilahirkan dalam keadaan suci, maka kedua orang tuanya lah yang membuat dia (memiliki karakter) Yahudi, Nasrani, Majusi. Sebagai orang tua harus berusaha dengan sungguh-sungguh dalam merawat dan mendidik anaknya dalam pembentukan karakter yang sebenarnya. (HR. Bukhori no. 1296)

Masa anak-anak merupakan masa dimana seorang anak mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat dalam berbagai aspek kehidupan selanjutnya dan dimasa inilah potensi anak sedang berkembang sehingga anak-anak cenderung sangat aktif dan ingin tahu segala hal apa yang ada di lingkungan sekitarnya. Masa anak usia dini seharusnya menjadi perhatian yang serius oleh orang tua, sebab pada masa ini kepribadian dan karakter anak mudah dibentuk dan di arahkan.

Kehidupan anak usia dini lebih banyak berada di lingkungan keluarga, karena keluarga adalah tempat pertama dimana seoarng anak mendapatkan pendidikan. Secara biologis pekembangan anak pada usia dini berjalan pesat namun secara sosiologis ia masih terikat oleh lingkungan dan keluarganya, orang tua khususnya ibu yang menjadi madrasatul ula yang berarti sekolah pertama bagi seorang anak harus memahami pentingnya memberikan pendidikan dan proses pembelajaran  pada anak sejak usia dini.

Proses pembelajaran anak usia dini biasanya dimulai dari apa yang dimiliki anak, setiap anak membawa segala pengetahuan yang telah di milikinya hendaknya mengandung sebagian apa yang sudah dikenal anak dan sebagian lainnya merupakan pengalaman baru, serta aktivitas pembelajaran yang di rancang harus menantang anak untuk mengembangkan pemahaman sesuai dengan apa yang di alaminya dan pembelajaran anak usia dini bisa melalui bermain karena bermain dapat memberikan kesempatan anak untuk bereksplorasi, menemukan, mengekspresikan perasaan, berkreasi dan belajar secara meyenangkan.

Pada dasarnya anak dilahirkan dalam keadaan bersih dan suci yakni ibarat kertas kosong yang tiada coretan ataupun noda, Lingkungan dan orang-orang di sekitar anak yang akan berperan dalam mewarnai dan membentuk karakter anak. Menurut Juwairiyah terdapat tiga faktor yang mempengaruhi perkembangan anak  antara lain:

Faktor orang tua (keluarga)

Keluarga merupakan lingkungan pertama dimana anak mendapatkan pendidikan. Kepribadian seorang anak juga  dibentuk pertama kali di lingkungan keluarga. Maka kedua orang tua dan seluruh anggota keluarga wajib memberikan pendidikan yang mengarah ke pengembangan potensi dan fitrah anak.

Faktor Sekolah

Sekolah adalah tempat kedua untuk pendidikan bagi anak. Sebagai tempat kedua, Sekolah menjadi tempat pendidikan lanjutan dari pendidikan keluarga. Oleh karena itu, para guru dan pendidik memiliki tugas dan  tanggung jawab untuk melanjutkan pendidikan dari orang tua dan keluarga. Di sekolah, guru ikut membangun dan mengembangkan potensi dari peserta didik sesuai dengan tuntutan agama dan zaman.

Faktor lingkungan

Pengembangan potensi dasar anak turut dipengaruhi faktor lingkungan. Yakni berperan dalam membentuk karakter dan kepribadian anak, lingkungan yang baik akan berpengaruh dalam kepribadian anak menjadi baik dan begitupun sebaliknya. Oleh sebab itu, orang tua perlu mempertimbangkan lingkungan tempat tinggal anak dibesarkan dan diasuh.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa kehadiran anak di dalam keluarga adalah pelengkap kebahagian bagi kedua orang tuanya. Allah juga memberi amanah kepada orang tua untuk merawat, mengasuh dan mendidik anak. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan anak dan salah satunya adalah faktor keluarga. Keluarga adalah tempat pertama bagi anak dalam memperoleh pendidikan. Itulah sebabnya orang tua memiliki peran penting dalam perkembangan dan pendidikan anak.

 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama