Selamat Datang di Website Lentera, Berpikir dan Berdzikir

Orang Tua dan Pendidikan




oleh : Marwah *

DI DALAM kitab Taysirul Khallaq disebutkan bahwa terdapat beberapa kewajiban anak kepada orang tua,diantaranya adalah seorang anak tidak boleh mengatakan kalimat uff(berhenti) sesuai kalimat yang ada pada kitab Taysirul Khallaq, yaitu

امايبلغن عندك الكبراحدهمااوكلاهمافلاتقل لهمااف  ولاتنهرهماوقل لهماقولاكريما 

saat  orang tua sedang berbicara. Orang tua harus dihormati oleh anak,diantara bentuk penghormatan anak ialah seorang anak wajib menuruti semua perintah orang tuanya selagi itu bukan hal maksiat,dan seorang anak harus menjadi penyebab keselamatan orang tua dari api neraka seperti orang tua menjadi penyebab dalam adanya anak tersebut. Ibu yang telah mengandung dan yang melahirkan dengan susah payah, sedangkan ayah yang membiayakan semuanya dengan sekuat tenaga.

           Tugas orang tua juga meliputi bagaimana cara mendidik anak-anaknya supaya menjadi anak yang sholeh dan sholehah,berilmu,berakhlak,dan beradab,dan menjadi pribadi yang tangguh.Beradab ini mempunyai arti dalam bahasa arabnya,yaitu(Ta’dib)yang berasal dari kesopanan,dalam artian orang tua wajib mendidik anak-anaknya agar menjadi pribadi yang sopan,baik sopan terhadap orang tua dan orang lain.

          Adab(ta’dib) bukan hanya ke orang tua atau kepada guru,tetapi adab mempunyai tiga macam,diantaranya ialah:

1. Adab kepada diri sendiri.

     Contohnya: Meninggalkan sifat ujub,wibawa saat berjalan.

2. Adab kepada guru.

     Contohnya: Harus tawadu’ terhadap guru, harus mendengarkan saat guru 

                        Menjelaskan.

3. Adab kepada teman.

     Contohnya: Tidak boleh tertawa saat salah satu temannya faham terhadap

                        Penjelasan guru.

          Maka dari itu orang tua harus benar-benar mendidik anaknya dengan baik supaya mereka mempunyai adab yang terpuji karna orang tua akan dimintai tanggung jawabnya di akhirat kelak. Adab seorang anak tergantung dari didikan orang tuanya dan orang tua harus menjadi panutan bagi anak-anaknya. Oleh karena itu,peran orang tua sangat penting dalam pembentukan karakter   anak sejak dini.

           Sebagai orang tua menerapkan pendidikan merupakan hal yang diharuskan, orang tua harus menanamkan nilai tentang pentingnya pendidikan bagi anak dapat dilihat dari pendidikan informal,formal,dan non formal yaitu sebagai berikut:

           Pendidikan Informal adalah pendidikan yang diperoleh seseorang dari pengalaman sehari-hari dengan sadar atau tidak sadar,sejak lahir sampai mati.Proses pendidikan informal ini berlangsung seumur hidup, sehingga peranan keluarga itu sangat penting bagi anak terutama orang tua. Orang tua mendidik anaknya dengan penuh kasih sayang, kasih sayang yang diberikan orang tua tidak ada habisnya dan tidak terhitung nilainya. Orang tua mengajarkan kepada kita hal-hal yang baik misalnya, bagaimana kita bersikap sopan santun  terhadap orang lain, menghormati sesame, dan berbagi dengan mereka yang kekurangan.

            Pendidikan Formal adalah untuk menjadikan manusia yang lebih baik dan berkarakter. Pendidikan selain penting untuk karir juga sangat penting untuk menjadikan manusia agar lebih baik karena membuat kita beradab. Sebuah efek langsung dari pendidikan adalah dengan adanya mendapatkan pengetahuan yang luas.Pendidikan memberikan pelajaran yang begitu penting bagi manusia mengenai dunia sekitar, mengembangkan pespektif dalam memandang kehidupan.

             Pendidikan Non Formal adalah mengajarkan pendidikan kepada anak tidak hanya terlepas dari pendidikan keluarga dan sekolah saja, namun pendidikan di lingkungan masyarakat juga harus di tanamankan kepada anak. Pendidikan Non Formal adalah pendidikan di luar sekolah, yaitu pendidikan yang di peroleh seseorang secara teratur, terarah. Pendidikan Non Formal lebih mudah disesuaikan dengan keadaan seseorang dan lingkungan maka pendidikan Non Formal lebih terhadap kehidupan masyarakat.    

            Orang tua harus menjadi support system terbaik untuk anak-anaknya,dan seorang anak harus berkomunikasi baik dengan orang tuanya  agar kedekatannya semakin baik dan orang tua bisa jadi penyemangat pertama untuk anak-anaknya.Terkadang orang tua menjadi penghalang anak-anaknya untuk mencari ilmu karna beberapa faktor; Pertama, karna faktor biaya,padahal Nabi  Muhammad SAW pernah bersabda “Sesungguhnya AllAH menjamin penuntut ilmu akan rezakinya”. Biaya bukanlah alasan untuk tidak mencari ilmu/tidak berpendidikan,percaya saja sama sang ESA Insya Allah semuanya akan dipermudah.Mencari ilmu akan mempermudah semuanya, dan sudah di jelaskan dalam surat At-Taubah ayat 122 yang artinya (Mereka yang telah menuntut ilmu dan memahami ajaran agamanya,akan dimudahkan untuk menjaga diri dari kesesatan dan menjauhi larangannya.Dalam hadist yang diriwayatkan oleh HR.Muslin,no.2699 yaitu(Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu,maka ALLAH akan mudahkan baginya jalan menuju syurga). Dan HR.Tirmidzi juga meriwayatkan hadist tentang menuntut ilmu, yaitu (Barang siapa yang  keluar untuk menuntut ilmu,maka ia berada dijalan ALLAH hingga ia pulang). Kedua, faktor umur,ALLAH tidak pernah membandingkan yang tua  dan yang muda intinya semua wajib mencari ilmu,lebih baik tua tapi berpendidikan dari pada muda tapi tidak ber etika.Percaya diri dan positif thinking itu perlu agar kita tidak mudah terbawa perasaan kalau di hujat sama yang lebih muda, katakan saja ”ilmu itu banyak,dan aku harus menguasai semuanya selagi ilmu itu bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain” .

         Akhlak bisa diartikan dengan tingkah laku atau tabiat.Orang tua yang mendidik ankanya dengan baik maka akan melahirkan akhlak yang terpuji.Dan orang tua harus mempunyai sifat adil kepada anak-anaknya.Adil itu ada 2(dua). Pertama, adil sama diri sendiri, dan kedua, adil kepada orang lain.Seperti yang sudah di jelaskan dalam kitab taysirul Khallaqالعدل هوالتوسط فى الامور والسيرفيهاعلى وفق) (الشريعة bahwa adil itu adalah pertengahan hal dan berjalan di dalam hal itu bisa mencocokkan peraturan agama. Orang tua tidak boleh pilih kasih terhadap anak-anaknya agar tidak menimbulkan rasa kecemburuan sosial dan mencegah perpecah belahan antara persaudaraan. 

         Anak harus bisa memilah dan memilih teman karna teman bisa memengaruhi otak. Teman yang baik dia mampu untuk memberi nasehat ketika salah dan mampu memberi motivasi jika sedang tidak baik-baik saja. Sedangkan teman yang buruk akan membawa kita kejalan yang negative atau bisa disebut dengan jalan kesesatan,jadi pintar-pintarlah dalam mencari teman.

        Anak banyak menghabiskan waktunya untuk berinteraksi di lingkungan luar dengan teman sebayanya dalam berbagai aktivitas.Mereka menunjukkan berbagai tugas, persaingan, pertengkaran, simpati, umban membantu dalam mengahdapi kesulitan.Mereka menunjukkan berbagai perilaku social, ada perilaku sosial yang baik da nada perilaku sosial yang tidak baik.Pengaruh teman itu sangat pesat maka dari itu orang tua harus membatasi anak-anaknya untuk bertema.


كلمازادعلمك ادركت انك تجهل الكثير

)* Mahasiswi STAI DUBA Pamekasan

4 Komentar

  1. Alhamdulillah karya anak didik saya, yaitu Marwah mahasiswi STAI DUBA JURUSA MPI Semester satu telah terbit di portal Lentera pikiran, Semoga tulisan ini banyak menebar manfaat.

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama